Rabu, 17 Agustus 2011

Pahlawan yang tersia

17 Agustus telah usai ditahun ini , namun perjuanganmu  wahai pahlawan masih hangat dan panas terasa  dalam kedamaian hati darah nyawa dan rasa sakit tak kau hiraukan demi jayanya bangsa Indonesia . Jangan kau menangis biarlah air matamu terkubur bersama jasadmu dalam kedamaian abadi ,biarlah teman-temanmu yang masih hidup disaat ini untuk merasakan secuil kebahagiaan meskipun merasa sewot tapi tak berdaya dari ulah mereka mereka yang tak tahu berterima kasih. masa beli pakaian baru untuk lebaran yang mahal bisa dan kober, masa ngawedang diwarung pojok dengan santai bisa, ceramah kesana sini situ sono sempat, E.... untuk menghormat negara kurang , untuk mengenang jasa pahlawan semaunya aje ,sungguh berat perasaanmu wahai pahlawan bangsa karena banyaknya asal-asalan kampung negeri ini , yang salah satunya dari  beribu -ribu permasalahan ngegampang menyepele yaitu salah satunya itu untuk tiang /bendera yang untuk yang dikibarkan  menghormati negaranya, pahlawannya. Cagak/tiang bendera cuma dari sebilah bambu, lapuk lagi , tiada bercat putih, benderanya kumal, warnanya pudar, kadang lobang-lobang dimakan ngengat, apek , terkadang buat srebet atau lap tangan kotor yang jahil, maaf aku bukan mbantu promosi penjual bendera atau toko besi penjual cat lho..Tetapi marilah kita hormati perjuangan pahlawan kita , pertahankan kedaulatan negara kita di MERAH PUTIH lah ada pesan yang sangat mendasar baik negara maupun agama keberanian dalam kebenaran kesucian dalam niat dan tindakan untuk kemaslahatan umat manusia . Demikian secuil obrolan wong nglamun tapi ora ilang akal untuk belajar atau sinau menuju masyarakat dan negara yang Baldatun Thoyibatun Wa Robbun Ghofur Amiin. MERDEKA ......

0 komentar:

My Blog List


Categories

Blogger templates

Site Info

Text

About

    Popular Posts

    Pengikut